Pengertian Cerita,
Dongeng dan Metode Bercerita
Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
Kata Dongeng berarti
cerita rekaan/tidak nyata/fiksi, seperti: fabel (binatang dan benda
mati), sage (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal
usul), mythe (dewa-dewi, peri, roh halus), ephos (cerita besar;
Mahabharata, Ramayana, saur sepuh, tutr tinular). Jadi kesimpulannya
adalah “Dongeng adalah cerita, namun cerita belum tentu dongeng”.
Metode Bercerita berarti
penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan antara
bercerita dengan metode penyampaian cerita lain adalah lebih menonjol
aspek teknis penceritaan lainnya. Sebagaimana phantomin yang lebih
menonjolkan gerak dan mimik, operet yang lebih menonjolkan musik dan
nyanyian, puisi dan deklamasi yang lebih menonjolkan syair, sandiwara
yang lebih menonjol pada permainan peran oleh para pelakunya, atau
monolog (teater tunggal) yang mengoptimalkan semuanya. Jadi tegasnya
metode bercerita lebih menonjolkan penuturan lisan materi cerita
dibandingkan aspek teknis yang lainnya.
INFO PENTING UNTUK ANDA SILAHKAN KLIK LAMAN DI BAWAH INI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BOLEH MENGHUKUM ANAK, SELANJUTNYA?....
M enghukum ‘harus’ dilakukan selanjutnya cukup mengancam, tidak perlu dan tidak harus selalu menghukum. Jadi misal anak nakal, dulu kita puk...
-
Desember 2017 adalah kenangan yang tak akan di lupakan ketika kami mengunjungi adik-adik di pengungsian, mereka harus di liburkan dari se...
-
DADU MENGENAL HURUF UNTUK KELAS PAUD Bagaimana mengajarkan KALISTUNG yang efektif pada kelas kecil? betul , Jawabnya adalah GUNAKAN ALAT ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar