Rabu, 01 Juni 2011

Mengajar dengan Creative

Berkembang pesatnya dunia Informasi dan teknologi sekolah sebagai institusi pendidikan di tuntut lebih kreatif, pasalnya ketika sekolah tidak kreatif maka dengan sendirinya sekolah akan di jauhi para orang tua yang akan menyekolahkan anaknya. banyak faktor - faktor pendukung agar sekolah menjadi kreatif. salah saunya adalah memiliki Guru yang Kreatif juga, selain peralatan, kegiata dan kurikulum yang bagus dan kreatif guru juga merupakan faktor yang sangat penting di sebuah sekolah. Para orang tua calon murid akan sangat-sangat memperhatikan bagaimana guru yang ada di sekolah pilihannya sebelum menyerahkan anak kesayanganya dididik. biasanya mereka akan melihat, bagaimana karakter gurunya, gurunya cerdas tidak, kreatif dan baikkah, bagaimana ketika memperlakukan muridnya. nah ketika guru didapati oleh orang tua tidak seperti yang di harapkan, maka orang tua tidak akan memasukan anaknya ke sekolah tersebut.maka gurulah faktor utama untuk kemajuan sekolahnya.

Bagaimana agar menjadi Guru yang Kreatif dan di sukai muridnya :
1. Guru harus suka belajar
loh udah jadi guru kok harus tetap belajar? belajar itu siapa saja, umur berapa saja, dan apapun jabatan atau setatusnya, guru yang suka belajar akan terlihat dari cara mengajar  murid dan berkomunikasi dengan orang lain. apa yang harus di pelajari seorang guru? Perkembangan media akhir-akhir ini, Pelajari materi-materi yang akan di sampaikan ke murid-muridnya misalnya bisa di kembangkan.belajar tknologi, komputer, internet, bahasa Ingris dll

2. Ikuti bermacam-macam pelatihan  dan workshop-workshop
 Jangan hanya mengejar sertifikat, namun kejarlah Ilmunya

3. Saling berkomunikasi dengan guru yang lain
Walaupun beda sekolah, jangan takut di bilang mencontek.

4. Jangan takut berkorban Untuk kemajuan dirninya.

Jadilah guru yang siap bersaing dengan kemajuan komunikasi.

 IKUTI, WORKSHOP dan PELATIHAN GURU SE- INDONESIA

 Tanggal 7 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOLEH MENGHUKUM ANAK, SELANJUTNYA?....

M enghukum ‘harus’ dilakukan selanjutnya cukup mengancam, tidak perlu dan tidak harus selalu menghukum. Jadi misal anak nakal, dulu kita puk...