Rabu, 15 April 2015

MENJADI GURU PAUD HARUS KREATIF, BAGAIMANA CARANYA?


Menjadi guru PAUD/TK harus kreatif, kalau di bilang "wajib" ya memang wajib, kenapa? karena guru yang kreatif akan sangat efektif. guru yang kreatif akan mudah di sukai oleh anak-anak didiknya, anak akan menempel kaya prangko.

Bu Ani adalah guru TKA, hampir setiap hari ani, budi dan ilham selalu menunggu kehadiranya, bahkan sesampainya di sekolah bu andi di glendoti ketiga bahkan murid yang lain, kalau bu ani bercerita atau mendongeng anak-anak seperti tidak mau ceritanya selesai, apalagi kalau bu ani membuat prakarya tidak ada seorangpun murid yang bermain sendiri.

Kenapa demikian, karena bu ani guru yang kreatif, kalau anak sudah mau nempel maka apapun yang akan kita sampaikan pada anak akan mudah di ikuti.

Bu ani sangat di tunggu tunggu  muridnya, kenapa karena dia guru yang kreatif. sebaliknya guru yang tidak kreatif akan membuat muridnya tidak betah di kelas apalagi kalau sudah tidak kreatif di tambah lagi galak hemmm, bukan tidak lagi di sukai malahan muridnya tidak mau datang kesekolah.

Guru yang kreatif juga efektif sebagai daya tarik dan promosi sekolah, kita tidak perlu membuang biaya untuk memasang iklan di TV, reklame di jalan-jalan, iklan dimajalah kenapa, karena orang tua murid akan menceritakan ke orang tua yang anaknya belum di sekolahkan di sekolah anda. ( bisa baca di tips promosi sekolah yang efektif )

Jadilah guru yang kreatif, karena tidak bisa kita pungkiri media diluar sekolah menawarkan segudang kreatifitas, permainan, games yang sangat-sangat kreatif dan sangat menarik perhatian anak-anak mgelalui berbagai media, gadget seperti HP, Android, playstasion bahkan internet.

Mari persiapkan diri, bekali diri dengan metode metode yang menarik dalam mengajar anak AUD, agar anak-anak tertarik,ingat, saat anak tertarik disitulah guru bisa menyampaikan pelajaran dan pesan karakter dengan leluasa.

BERMAIN

Usia dini adalah usia bermain bukan usia sekolah maka bermain adalah kebutuhan setiap anak, guru harus menyajikan sebuah kegiatan belajar melalui permainan atau dengan cara bermain. istilah disekolah TK/PAUD bukan belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar tapi belajar melalui atau dengan bermain atau permainan, bukan belajar sambil bermain.
PAUD/TK adalah masa pra- sekolah bukan sekolah yang sebenarnya. anak baru latihan sekolah, agar nanti pada saatnya sekolah yang sebenarnya tidak kaget, anak baru latihan bangun pagi, latihan belajar, baru mengenal hufuf belum belajar membaca, baru mengenal angka dan mulai belajar berhitung bukan belajar matematika, jadi tidak boleh dipaksa untuk bisa membaca, tidak boleh di paksa untuk menghitung  menjumlahan, perkalian seperti anak yang sudah masuk di sekolah dasar. anak yang di paksa di pra sekolah maka dalam tingkat SD kelas 3-4 biasanya anak sudah mulai bosen, dari bosen membaca, stress dan tidak sedikit membrontak, males bangun pagi, males belajar dan males datang ke sekolah, sekolah akan menjadi kegiatan yang menyebalkan.

Guru PAUD harus bisa menemukan metode-metode dalam kegiatan belajar misalnya metode cara membaca dan berhitung. 

Dalam mendisiplinkanpun bukan di paksa untuk disiplin tetapi belajar disiplin dari mulai hal yang kecil seperti cuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum belajar, berbaris sebelum masuk kelas dan memberi salam sebelum pulang.

Carilah metode-metode yang kreatif untuk mengajar anak usia dini agar anak akan merasa senang di dunianya. ingat anak usia dini itu akan melakukan apa yang dia lihat dan menirukan apa yang dia dengar, sedangkan guru itu di gugu lan di tiru ( di ikutin dan di tirukan ) jadi belajarlah kreatifitas yang baik dan miliki karakter yang baik pula agar anak akan meniru yang baik.


BAGAIMANA MENGAJAR KAN CALISTUNG 
PADA ANAK USIA DINI 

1. Lewat permainan, tebak huruf, tebak angka, tebak warna, tebak
      bentu, lomba cari huruf dan angka, kumpulkan balok angka, 
    menyusun angka dan huruf, tendang angka dan huruf dan 
    lain-lain yang intinya anak-anak akan mengenal berbagai angka 
    dan huruf.

2. Tebalkan Hufuf dan angka 

     Buatlah hufuf dengan garis yang tipis, kemudian suruhlah anak 
     untuk menebalkan dan menyebutkan huruf/angka apakah itu, 
     ulangi terus menerus.

3. Melihat suku kata bukan di eja, misalnya kuda, bukan di eja
            K-U = KU dan D-A = DA bukan seperti itu tapi, KU dan DA 
    kuda berikan gambarnya KU dan DA menjadi KUDA
 

4. Lengkapi huruf yang hilang, misalnya KU_A atau AN_SA dan
    lain lain. mulailah dari satu huruf, besok dua huruf dan 
    seterusnya sampai dengan satu suku kata, dan tetap sertakan   
    gambarnya

5. Tempelkan huruf, angka dengan warna bentuk yang cocok, atau  
     cocokan suku kata dengan gambar yang cocok.

6. Hitunglah benda di sekitar anak

    (Selanjutnya bisa buat kegiatan Outbound Kalistung)


Ciri-ciri guru kreatif:
1. Mengerti dan sadar kalau dilrinya adalah seorang guru
Guru yang yang tidak sadar kalau dirinya adalah seorang guru maka akan cenderung acuh dengan profesinya, tidak memiliki tujuan ke depan

2. Mau melangkah dan terus mencoba hal yang baru
Langkahnya tidak akan berhenti sampai menemukan hal yang baru, dia akan terus mencoba dan mencoba. kegagalan bagi dirinya adalah momen yang berharga untuk mencapai kesuksesan

3. Tidak gampang puas
Kepuasanya adalah ketika melihat anak didiknya kreatif

4. Terus belajar
Belajar dari berbagai media, literature, alam, tempat wisata bagkan dari teman, anak didik dan semua yang di lihat adalah sesuatu yang penting untuk di pelajari.

5. Tidak malu (Muka tebal hati suci )
Seakan akan urat malunya putus, tidak kenal malu saat didepan murinya, muka tebal hati suci artinya tidak punya malu untuk memberikan contoh, mengajar anak dan memiliki hati yang tulus serta ikhlas







1 komentar:

BOLEH MENGHUKUM ANAK, SELANJUTNYA?....

M enghukum ‘harus’ dilakukan selanjutnya cukup mengancam, tidak perlu dan tidak harus selalu menghukum. Jadi misal anak nakal, dulu kita puk...