Senin, 14 Januari 2019

10 CARA EFEKTIF MENGHADAPI KELAS YANG TIDAK BISA DI ATUR

Picture by Blog.sensormatic,com,tr

Semua guru dimanapun berada pasti pengin dong punya murid yang tekun, rajin belajar, rajin ngerjain tugas, gampang di atur dan selalu memperhatikan gurunya saat sang guru sedang mengajar. saya yakin betapa bahagianya sang guru tersebut ketika memiliki murid yang di harapkanya terjadi, selain awet muda anda  juga akan panjang umur,
Namum sebaliknya ketika guru justru menghadapi murid yang susah diatur, suka ribut di kelas, malas belajar, malas ngerjain PR dan suka bolos sekolah, eh, bukanya awet muda guru akan stress setiap hari, dan hari-harinya adalah hari yang penuh dengan masalah.
Tetapi apapun yang terjadi, apapun keadaan muridnya guru harus menghadapinya, dengan lapang dada, dan pantang menyerah, justru dalam kondisi seperti ini guru harus bisa mencari cara yang tepat bagaimana menghadapinya.
Sahabatku, guru-guru yang baik, jangan sedih dan jangan takut, di bawah ini saya PEDOMAN GURU sudah mempersiapkan cara-cara yang efektif bagaimana anda sebagai guru menghadapi anak muridnya.

1. Buatlah beberapa metode mengajar 
Metode belajar yang bervariatif akan sangat membantu anda dalam menghadapi hal hal yang tidak kita inginkan, Ingat seorang guru pasti kita sudah mengerti bukan bahwa setiap murid yang kita ajar memiliki keunikan dan karakternya masing-masing?  oleh karena itu cara menanganinyapun tidak bisa dengan metode yang sama, guru harus bisa mengantisipasi dengan  metode belajar yang lain. Bisa saja di kelas A, muridnya lebih senang belajar dengan metode diskusi bersama. Sedangkan kelas B, lebih senang belajar dengan metode simulasi untuk lebih mengerti. nah dari situlah kita bisa menggunakan metode yang mana yang akan kita pakai, murid juga sangat menyenangi dengan metode yang bervariatif maka dari itu persiapkan berbagai metode-metode sebelum mengajar.

2. Tak Perlu berteriak, cukup beri peringatan secara nonverbal saja
Ketika anda sedang mengajar di kelas kemudian mendapati ada murid yang membuat gaduh dan mengakibatkan kelas yang tadinya tenang berubah menjadi sangat berisik sampai-sampai suara anda tak terdengar lagi maka anda cukup menaruh jari telunjuk anda di depan mulut dan berikan isarat “Jangan berisik” .itulah gesture nonverbal dan terus perhatikan anak tersebut sampai ahir, sampai ahirnya sadar kalau dirinya di perhatikan.
Sebisa mungkin hindari untuk berteriak ya. Ingat, dengan berteriak, selain menguras emosi, secara tidak langsung anda sedang mengajarkan kepada murid bahwa di kelas anda boleh  berteriak. Jadi, cobalah tetap bersikap tenang selalu dan jangan teriak!

3. Hindari kata  “jangan”
Pernah kah anda menghadapi murid yang susah di atur? pasti pernah ya, nah bagaimana cara anda menghadapi murid tersebut? betul, anda pasti memberi peringatan bukan, nah saat anda ingin meperingatkan sebaiknya anda tidak menggunakan ucapan yang berkonotasi negatif
Misalnya saja, saat anda sedang menerangkan di depan kelas, kemudian ada murid yang malah asik ngobrol sendiri dan mengganggu murid yang lain. Apabila anda hanya mengingatkan dengan berkata “jangan berisik!” atau “jangan mengobrol!”, awalnya mungkin murid akan diam. Tapi lama-kelamaan pasti akan mengulanginya lagi, karena tidak ada alasan solutif dari ucapan tersebut.
Sebaiknya saat anda menegur, berikan juga alasan solutifnya mengapa perlu memperhatikan guru seperti misalnya dengan kata “ayo perhatikan ke depan, kalian mau kan mendapat nilai bagus di ujian nanti dan bebas remed?”. Biasanya ini akan lebih ampuh, murid akan diam dan mulai memikirkan akibat yang mereka dapatkan. Akhirnya, murid pun akan lebih menyimak guru deh!

4. Lihat sisi baiknya atau Fokuslah  pada perilaku positif murid kemudian pujilah dia
Sering kali sebagai manusia, kadang kita terlalu fokus dengan keburukan saja dan lupa akan hal positif atau kebaikan yang dilakukan murid. Ingat, seburuk apapun manusia pastii ada sisi baiknya, Nah, coba deh mulai perhatikan lebih seksama sikap murid yang susah diatur. Bisa saja murid itu memang berisik saat di kelas, tetapi di sisi lain selalu rajin mengerjakan tugas atau bahkan sekedar rajin tunjuk tangan untuk bertanya. Sesekali, cobalah untuk memuji perilaku baik ini ya! Murid itu senang sekali lho setiap mendapat pujian, apalagi dari guru.
Ketika murid merasa dihargai sekecil apapun tindakan yang sudah diperbuat, mereka akan senang untuk terus berperilaku baik pula. Eh, tapi bukan berarti hanya fokus memuji ke salah satu murid saja ya! Jangan lupa untuk memuji tindakan murid lainnya, biar tidak disangka “anak emas” oleh murid lainnya. pujian itu sangat besar kuasanya, pujian juga yang akan mengubah perbuatan manusia.

5. Carilah metode khusus untuk anak yang hiperaktif
Mengingat setiap murid memiliki karakter yang berbeda, tidak menutup kemungkinan murid yang susah diatur merupakan anak yang hiperaktif! Buat murid seperti ini, sulit sekali untuk bisa duduk, diam, dan perhatikan guru di depan. Mereka membutuhkan aktivitas yang bisa dilakukan agar energinya dapat tersalurkan. Berhubung di kelas hanya bisa duduk saja, akhirnya murid ini bosan dan akhirnya berisik sendiri.
Cara menanganinya adalah dengan memberikan metode belajar yang banyak melibatkan aktivitas. Bisa dengan mengadakan games, diskusi, atau seperti role playing. Dengan begitu, energi murid bisa tersalurkan secara positif dan bukannya malah mengobrol sama teman.

6. Dengarkan murid anda
Sering kali sebagai guru gengsi, tidak mau mendengarkan muridnya, sesekali anda harus belajar untuk mendengarkan mereka, ngobrolah dengan mereka khususnya murid yang tidak bisa di atur secara personal. Bisa saja, sebenarnya ia punya masalah internal seperti keluarga atau bahkan teman yang membuat dirinya susah fokus untuk di kelas dan jadinya malah mencari perhatian. Dengan mencoba mendengarkan cerita murid, anda akan mendapatkan informasi dan tau kondisi murid tanpa harus bersikap marah terus.
Ketika anda mau mendengarkan dan mulai mengerti mereka maka lambat laun murid akan merasa dekat dengan gurunya dan mulai menghormati anda sebagai guru yang baik.

 7. Beri hukuman positif
Apakah seorang guru boleh menghukum? Boleh! tetapi hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang positif, justru ketika anda tidak pernah menghukum murid yang susah diatur maka tidak mungkin ada perubahan pada murid anda.
Carilah hukuman yang membangun, ingat bukan jamannya lagi guru menghukum muridnya dengan kekerasan. sebelum menghukum buatlah terlebih duahulu kesepakatan bersama bila perlu kesepakatan itu di ketahui oleh orang tua murid. setelah peraturan dan kesepakatan hukuman disetujui oleh semua muridnya maka lakukanlah sesegera mungkin.

8. Berkoordinasi dengan orang tua
Sekolah khususnya wali kelas harus sering-sering mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk mengetahui kebiasaan apa yang di lakukan oleh anaknya agar dapat di ketahui langkah-langkah berikutnya untuk mencari jalan keluar keadaan anaknya di sekolah

9. Jadilah teladan 
Tetaplah jadi teladan bagi muridnya karena murid percayalah perubahan akan di mulai dari anda ketika sang guru memberikan teladan yang baik maka muridpun akan berubah menjadi baik.



10. Tetap sabar dan selalu ceria
Tetaplah sabar dan tenang, karena kesabaran dan ketenanganlah yang mampu membawa anda untuk mencari solusi dan mengubah anak didik atau murid anda. 
Semoga artikel ini akan membantu bapak dan ibu para guru yang baik.

Semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua para guru dimanapun berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOLEH MENGHUKUM ANAK, SELANJUTNYA?....

M enghukum ‘harus’ dilakukan selanjutnya cukup mengancam, tidak perlu dan tidak harus selalu menghukum. Jadi misal anak nakal, dulu kita puk...