PERTANYAAN :
Apa yang bisa di lakukan ketika anak balita suka
berkata kasar?
JAWABAN
Anak sering bereksperimen dengan kata, dan sangat ingin tahu bagaimana orang
dewasa akan bereaksi.
Hampir semua anak pernah mengatakan atau mengekspresikan kata kasar. Meski begitu, sering kali ia tidak tahu arti kata yang diucapkan. Bisa jadi, ia hanya mencari perhatian Anda, merasa senang atau bangga melihat reaksi ‘kaget’ dan perasaan tidak nyaman orang dewasa akibat perilakunya itu. Itulah pendapat dari Yapina Widyawati seorang psikolog dari Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya, Jakarta yang di lansir parenting.co.id
Hampir semua anak pernah mengatakan atau mengekspresikan kata kasar. Meski begitu, sering kali ia tidak tahu arti kata yang diucapkan. Bisa jadi, ia hanya mencari perhatian Anda, merasa senang atau bangga melihat reaksi ‘kaget’ dan perasaan tidak nyaman orang dewasa akibat perilakunya itu. Itulah pendapat dari Yapina Widyawati seorang psikolog dari Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya, Jakarta yang di lansir parenting.co.id
Patner parenting, Anak adalah peniru yang ulung, terkadang anak melakukannya karena belajar dari teman bermain di sekolah atau dari sang kakak di rumah atau justru dari tontonan yang di konsumsi setiap hari baik dari televisi maupun games, youtube.Tetapi jangan kwatir Anda bisa mencegah perilaku tersebut, dengan memberi contoh
berbahasa yang baik. Anak belajar dari orang tuanya, sebagai orang dewasa
pertama di sekitarnya. Jika Anda bisa mengontrol cara bicara baik pada anak yang lainya, pada suami, istri atau pada assisten rumah tangga, anak akan meniru.
Beri kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan rasa marah atau kesal kepada
orang tua. Hal itu bisa menurunkan kemungkinannya berkata kasar saat marah.
PERHATIKAN HAL YANG PENTING
Tetaplah tenang dan kendalikan diri! Cobalah diam sesaat agar anda bisa
bereaksi dengan tenang dan mengeluarkan nada suara yang ‘normal’. Lalu cari penyebabnya dan berilah perhatikan pada penyebab kenapa anak berkata demikian.
LAKUKAN 10 HAL DI BAWAH INI :
- Abaikan saja/Cuekin, saat anda mengabaikan/cuek maka anak tidak punya alasan mengulang perkataannya. anda tidak perlu meneriaki atau bereaksi berlebihan ketika ia mengatakan hal tersebut.
- Dengan tenang anda tanyakan “Apa yang tadi kamu katakan? Apakah kamu tau artinya?
- Tanyakan " Kenapa kamu harus mengatakan/bertindak seperti itu.
- Mencoba berempati kepada situasi hati anak. Katakan, “ Kelihatannya kamu kesal, ya?” dan bantulah menyelesaikan konflik
- Katakan terus terang keberatan Anda. Misalnya, “Bunda paham kalau kamu marah, tetapi tidak perlu mengatakan hal itu karena kata-kata/tindakan itu tidak pantas di ucapkan/dilakukan oleh anak anda.
- Jika anak terus menggunakan kata-kata kasar atau melakukan perbuatan yang kasar maka berikan ia konsekuensi, tegakan aturan di rumah ( Baca "mendidik anak dengan aturan yang jelas ) Misalnya kalau tetap kasar tidak boleh nonton TV selama 1 minggu, tidak dapat uang jajan dll dan kalau ia berhasil mengurangi kata-kata tersebut, maka Anda memberi ia hadiah berikan pujian, pelukan, tambahan waktu bermain/nonton tv atau hadiah yang lainya).
- Berikan waktu khusus untuk memotifasi anak anda baik dengan bercerita atau nonton bersama bagaimana pentingnya menjadi anak yang baik
- Kartu teladan, anda bisa membuat kartu teladan yang berisikan point atau nilai dari 10-100, kartu teladan kan di terima anak anda ketika anak anda berkata baik atau berhasil tidak berkata kasar di hari itu, kemudian point akan di hitung setiap 3 bulan sekali atau 1 tahun sekali misalnya di hari raya/lebaran. point akan di tukarkan pada
- Ajarlah anak anda dengan sabar bagaimana berkata dan bertindak yang baik agar di terima di lingungan dan berikan pemahaman bahwa tindakan kasar itu tidak di benarkan dan tidak di Sukai Tuhan
- Ajaklah beribadah menurut agama anda, agar selalu dekat dengan Tuhan. berikan dan ceritakan teladan-teladan para Nabi Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar