|
Picture by Blog.sensormatic,com,tr
|
Semua guru dimanapun berada pasti pengin dong punya
murid yang tekun, rajin belajar, rajin ngerjain tugas, gampang di atur dan selalu
memperhatikan gurunya saat sang guru sedang mengajar. saya yakin betapa
bahagianya sang guru tersebut ketika memiliki murid yang di harapkanya terjadi,
selain awet muda anda juga akan panjang
umur,
Namum sebaliknya ketika guru justru menghadapi
murid yang susah diatur, suka ribut di kelas, malas belajar, malas ngerjain PR
dan suka bolos sekolah, eh, bukanya awet muda guru akan stress setiap hari, dan
hari-harinya adalah hari yang penuh dengan masalah.
Tetapi apapun yang terjadi, apapun keadaan
muridnya guru harus menghadapinya, dengan lapang dada, dan pantang menyerah, justru
dalam kondisi seperti ini guru harus bisa mencari cara yang tepat bagaimana
menghadapinya.
Sahabatku, guru-guru yang baik, jangan sedih dan
jangan takut, di bawah ini saya PEDOMAN GURU sudah mempersiapkan cara-cara yang
efektif bagaimana anda sebagai guru menghadapi anak muridnya.
1. Buatlah
beberapa metode mengajar
Metode
belajar yang bervariatif akan sangat membantu anda dalam menghadapi hal hal
yang tidak kita inginkan, Ingat seorang guru pasti kita sudah mengerti bukan
bahwa setiap murid yang kita ajar memiliki keunikan dan karakternya
masing-masing? oleh karena itu cara
menanganinyapun tidak bisa dengan metode yang sama, guru harus bisa
mengantisipasi dengan metode belajar
yang lain. Bisa saja di kelas A, muridnya lebih senang belajar dengan metode
diskusi bersama. Sedangkan kelas B, lebih senang belajar dengan metode simulasi
untuk lebih mengerti. nah dari situlah kita bisa menggunakan metode yang mana
yang akan kita pakai, murid juga sangat menyenangi dengan metode yang
bervariatif maka dari itu persiapkan berbagai metode-metode sebelum mengajar.
2.
Tak Perlu berteriak, cukup beri peringatan secara nonverbal saja
Ketika
anda sedang mengajar di kelas kemudian mendapati ada murid yang membuat gaduh
dan mengakibatkan kelas yang tadinya tenang berubah menjadi sangat berisik
sampai-sampai suara anda tak terdengar lagi maka anda cukup menaruh jari
telunjuk anda di depan mulut dan berikan isarat “Jangan berisik” .itulah
gesture nonverbal dan terus perhatikan anak tersebut sampai ahir, sampai
ahirnya sadar kalau dirinya di perhatikan.
Sebisa
mungkin hindari untuk berteriak ya. Ingat, dengan berteriak, selain menguras
emosi, secara tidak langsung anda sedang mengajarkan kepada murid bahwa di
kelas anda boleh berteriak. Jadi,
cobalah tetap bersikap tenang selalu dan jangan teriak!
3.
Hindari kata “jangan”
Pernah
kah anda menghadapi murid yang susah di atur? pasti pernah ya, nah bagaimana
cara anda menghadapi murid tersebut? betul, anda pasti memberi peringatan
bukan, nah saat anda ingin meperingatkan sebaiknya anda tidak menggunakan
ucapan yang berkonotasi negatif
Misalnya
saja, saat anda sedang menerangkan di depan kelas, kemudian ada murid yang malah
asik ngobrol sendiri dan mengganggu murid yang lain. Apabila anda hanya
mengingatkan dengan berkata “jangan berisik!” atau “jangan mengobrol!”, awalnya
mungkin murid akan diam. Tapi lama-kelamaan pasti akan mengulanginya lagi,
karena tidak ada alasan solutif dari ucapan tersebut.
Sebaiknya
saat anda menegur, berikan juga alasan solutifnya mengapa perlu memperhatikan
guru seperti misalnya dengan kata “ayo perhatikan ke depan, kalian mau kan
mendapat nilai bagus di ujian nanti dan bebas remed?”. Biasanya ini akan lebih
ampuh, murid akan diam dan mulai memikirkan akibat yang mereka dapatkan.
Akhirnya, murid pun akan lebih menyimak guru deh!
4.
Lihat sisi baiknya atau Fokuslah pada
perilaku positif murid kemudian pujilah dia
Sering
kali sebagai manusia, kadang kita terlalu fokus dengan keburukan saja dan lupa
akan hal positif atau kebaikan yang dilakukan murid. Ingat, seburuk apapun
manusia pastii ada sisi baiknya, Nah, coba deh mulai perhatikan
lebih seksama sikap murid yang susah diatur. Bisa saja murid itu memang berisik
saat di kelas, tetapi di sisi lain selalu rajin mengerjakan tugas atau bahkan
sekedar rajin tunjuk tangan untuk bertanya. Sesekali, cobalah untuk memuji
perilaku baik ini ya! Murid itu senang sekali lho setiap mendapat
pujian, apalagi dari guru.
Ketika
murid merasa dihargai sekecil apapun tindakan yang sudah diperbuat, mereka akan
senang untuk terus berperilaku baik pula. Eh, tapi bukan berarti hanya
fokus memuji ke salah satu murid saja ya! Jangan lupa untuk memuji tindakan
murid lainnya, biar tidak disangka “anak emas” oleh murid lainnya. pujian itu
sangat besar kuasanya, pujian juga yang akan mengubah perbuatan manusia.
5.
Carilah metode khusus untuk anak yang hiperaktif
Mengingat
setiap murid memiliki karakter yang berbeda, tidak menutup kemungkinan murid
yang susah diatur merupakan anak yang hiperaktif! Buat murid seperti ini, sulit
sekali untuk bisa duduk, diam, dan perhatikan guru di depan. Mereka membutuhkan
aktivitas yang bisa dilakukan agar energinya dapat tersalurkan. Berhubung di
kelas hanya bisa duduk saja, akhirnya murid ini bosan dan akhirnya berisik
sendiri.
Cara
menanganinya adalah dengan memberikan metode belajar yang banyak melibatkan
aktivitas. Bisa dengan mengadakan games, diskusi, atau seperti role
playing. Dengan begitu, energi murid bisa tersalurkan secara positif dan
bukannya malah mengobrol sama teman.
6.
Dengarkan murid anda
Sering
kali sebagai guru gengsi, tidak mau mendengarkan muridnya, sesekali anda harus
belajar untuk mendengarkan mereka, ngobrolah dengan mereka khususnya murid yang
tidak bisa di atur secara personal. Bisa saja, sebenarnya ia punya masalah
internal seperti keluarga atau bahkan teman yang membuat dirinya susah fokus
untuk di kelas dan jadinya malah mencari perhatian. Dengan mencoba mendengarkan
cerita murid, anda akan mendapatkan informasi dan tau kondisi murid tanpa harus
bersikap marah terus.
Ketika
anda mau mendengarkan dan mulai mengerti mereka maka lambat laun murid akan
merasa dekat dengan gurunya dan mulai menghormati anda sebagai guru yang baik.
7. Beri hukuman positif
Apakah
seorang guru boleh menghukum? Boleh! tetapi hukuman yang dimaksud adalah
hukuman yang positif, justru ketika anda tidak pernah menghukum murid yang
susah diatur maka tidak mungkin ada perubahan pada murid anda.
Carilah
hukuman yang membangun, ingat bukan jamannya lagi guru menghukum muridnya
dengan kekerasan. sebelum menghukum buatlah terlebih duahulu kesepakatan
bersama bila perlu kesepakatan itu di ketahui oleh orang tua murid. setelah
peraturan dan kesepakatan hukuman disetujui oleh semua muridnya maka lakukanlah
sesegera mungkin.
8. Berkoordinasi dengan orang
tua
Sekolah
khususnya wali kelas harus sering-sering mengadakan pertemuan dengan orang tua
untuk mengetahui kebiasaan apa yang di lakukan oleh anaknya agar dapat di
ketahui langkah-langkah berikutnya untuk mencari jalan keluar keadaan anaknya
di sekolah
9.
Jadilah teladan
Tetaplah jadi teladan bagi muridnya karena murid percayalah perubahan akan di mulai dari anda ketika sang guru
memberikan teladan yang baik maka muridpun akan berubah menjadi baik.
10. Tetap sabar dan selalu ceria
Tetaplah
sabar dan tenang, karena kesabaran dan ketenanganlah yang mampu membawa anda untuk mencari solusi dan mengubah anak didik atau murid anda.
Semoga artikel ini akan membantu bapak dan ibu
para guru yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua para guru dimanapun berada.