Sabtu, 19 Januari 2019

SETIAP ANAK PANDAI

Setiap orang mempunyai kemampuan dan kombinasi kecerdasan yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai IQ yang tinggi, ada yang pandai menyanyi, ada yang pandai melukis, ada yang pandai musik, dan lain-lain.
Tingkat kemampuan seseorang pun berbeda dengan orang lain. Jangan sedih karena kemampuan anak kita dalam bidang tertentu agak kurang. Tapi yang jelas, setiap orang pasti mempunyai kepandaian atau keahlian dalam bidang tertentu. Bahkan saya lebih senang mengatakan SETIAP ANAK PANDAI!

Kalau kita perhatikan, orang-orang yang sukses belum tentu orang yang pandai secara intelektual atau baik secara fisik. Banyak unsur-unsur yang membuat seseorang berhasil dalam hidupnya. Berikut ini saya akan menceritakan kisah dari beberapa anak cacat, yang akhirnya meraih keberhasilan.
Ayah dari anak ini tidak bekerja dan tidak mempunyai latar belakang sekolah formal. Sedangkan ibunya seorang guru. Ia lahir di Port Huron, Michigan, dan diperkirakan IQ-nya 81 (bodoh). Anak ini didaftarkan ke sekolah dua tahun lebih lambat karena penyakit jengkering (scarlet fever) dan infeksi pernafasan. Akibat penyakit ini maka dia berangsur-angsur menjadi tuli. Dia dikeluarkan dari sekolah setelah bersekolah selama 3 bulan, dan gurunya menyatakan bahwa dia adalah anak yang terbelakang. Ia senang seluk-beluk tentang mesin. Ia juga suka untuk bermain dengan api dan pernah dia bermain api sampai membakar gudang ayahnya. Orang ini cekatan tapi kalau dia berbicara tata bahasanya jelek sekali. Namun demikian dia sangat ingin sekali menjadi ilmuwan atau seorang ahli per-kereta-api-an. Tahukah Anda, siapa anak ini? Anak ini kemudian menjadi salah satu penemu yang terbesar di dunia. Namanya: Thomas A. Edison yang menemukan lampu.
Ada seorang Yunani yang melamar pekerjaan pada suatu kantor. Pada saat wawancara, pewawancara senang dengan kepribadian orang ini dan setuju kalau orang ini bekerja. Namun setelah ditanya, ternyata orang ini tidak bisa membaca maupun menulis. Dia hanya bisa menulis namanya sendiri. Padahal pekerjaan yang sedang dibutuhkan yaitu tukang ketik. Jadi terpaksa lamaran orang ini ditolak.
Tentunya orang ini sedih karena tidak diterima kerja. Singkat cerita orang ini pergi ke Amerika dan tinggal di sana. Di Amerika dia berusaha dan usahanya terus meningkat sampai akhirnya dia menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Seorang wartawan ingin menuliskan tentang pengusaha yang berhasil ini. Saat bertemu dan berbincang-bincang, wartawan ini kaget karena ternyata pengusaha ini tidak bisa membaca dan menulis. Dia hanya bisa menulis namanya saja. Wartawan ini berkata, “Wah, Bapak ini luar biasa sekali. Dalam keadaan tidak bisa membaca dan menulis begini, Bapak bisa sukses dan menjadi seorang pengusaha” Kemudian wartawan ini melanjutkan: “Apalagi kalau Bapak dari sejak kecil bisa membaca dan menulis, pastilah Bapak akan jauh lebih berhasil dari sekarang.” Mendengar pernyataan wartawan ini, justru pengusaha ini menggelengkan kepalanya dan mengatakan, “Tidak, tidak! Kalau saya bisa membaca dan menulis dari sejak kecil, saya tidak akan menjadi pengusaha tapi saya akan menjadi tukang ketik.”
Setiap kita pasti mempunyai kemampuan pada beberapa bidang tertentu. Yang harus kita lakukan yaitu mengetahui dimana kemampuan kita dan pakailah kemampuan tersebut serta kembangkan terus. Jangan terlalu konsentrasi kepada kelemahan kita. Charles Allen berkata: “Ingatlah bahwa Anda dibutuhkan. Paling tidak ada satu pekerjaan penting yang harus Anda kerjakan, dan pekerjaan itu tidak akan beres kalau bukan Anda yang mengerjakannya.”
Bob Butera, mantan presiden tim hockey New Jersey Devils, ditanyakan pendapatnya tentang rahasia menjadi pemenang/ orang yang berhasil. Ia menjawab, “Yang membedakan pemenang dengan pecundang adalah bahwa pemenang itu selalu berkonsentrasi pada apa yang dapat diperbuatnya, bukan pada apa yang tak dapat diperbuatnya. Jika seorang adalah pencetak gol yang hebat namun bukan pemain skate yang baik, kami suruh dia untuk hanya memikirkan golnya saja — jangan pernah memikirkan orang lain yang lebih pandai main skate daripadanya.”
Kenyataan dan sejarah membuktikan, justru orang-orang yang sukses ternyata mempunyai banyak kelemahan secara fisik. Sebuah penelitian terhadap tiga ratus orang yang sangat sukses, mengungkapkan bahwa 25% punya cacat, seperti kebutaan, ketulian, atau kelumpuhan anggota badan. Beberapa di antaranya: F. Roosevelt lahir lumpuh, Hellen Keller buta sejak kecil, Glenn Cunningham pernah terbakar sampai parah sehingga dokter mengatakan tidak bisa berjalan lagi tapi pada tahun 1934 dia membuat rekor dunia lari satu mil.
Juga, tidak sedikit orang yang sukses justru mempunyai kondisi fisik yang kurang “menguntungkan” dalam bidang yang diterjuninya itu. Tapi itu semua tidak menghalangi keberhasilan mereka, karena mereka tidak melihat kelemahan mereka. Mereka memiliki ‘kecerdasan’ di bidang lain menutupi ‘kekurangan’ mereka di sisi fisik. Biasanya yang cacat secara fisik memiliki ‘kecerdasan batin’ (kita sekarang mengenalnya sebagai EQ dan ESQ) yang lebih kuat.
Ketika, pianis besar Polandia, Ignace Paderewski mula-mula memilih untuk belajar main piano, guru musiknya mengatakan kepadanya tangannya terlalu kecil untuk menguasai tuts piano. Ignace memiliki ‘hati’ yang besar!

Demosthenes adalah seorang yang gagap. Suatu ketika orang tuanya meninggal. Untuk mewarisi harta dari orang tuanya, dia harus berbicara di dewan kota. Karena dia tidak berani dan tidak bisa berbicara maka hartanya jatuh ke orang lain. Dia bertekat untuk belajar berbicara di depan umum. Dia mengisi mulutnya dengan batu-batu dan berjalan-jalan di tepi pantai sambil berteriak kepada ombak sehingga, meski cacat, akhirnya ia menjadi seorang ahli pidato terkenal di Yunani.
Bagi Inggris, Nelson adalah seorang pahlawan laut terbesar. Tapi ia tidak pernah bisa mengatasi mabuk lautnya yang menyerangnya ketika ia pertama kali naik kapal dan terus-menerus terjadi bila ia naik kapal. red Kak Puji

Senin, 14 Januari 2019

10 CARA EFEKTIF MENGHADAPI KELAS YANG TIDAK BISA DI ATUR

Picture by Blog.sensormatic,com,tr

Semua guru dimanapun berada pasti pengin dong punya murid yang tekun, rajin belajar, rajin ngerjain tugas, gampang di atur dan selalu memperhatikan gurunya saat sang guru sedang mengajar. saya yakin betapa bahagianya sang guru tersebut ketika memiliki murid yang di harapkanya terjadi, selain awet muda anda  juga akan panjang umur,
Namum sebaliknya ketika guru justru menghadapi murid yang susah diatur, suka ribut di kelas, malas belajar, malas ngerjain PR dan suka bolos sekolah, eh, bukanya awet muda guru akan stress setiap hari, dan hari-harinya adalah hari yang penuh dengan masalah.
Tetapi apapun yang terjadi, apapun keadaan muridnya guru harus menghadapinya, dengan lapang dada, dan pantang menyerah, justru dalam kondisi seperti ini guru harus bisa mencari cara yang tepat bagaimana menghadapinya.
Sahabatku, guru-guru yang baik, jangan sedih dan jangan takut, di bawah ini saya PEDOMAN GURU sudah mempersiapkan cara-cara yang efektif bagaimana anda sebagai guru menghadapi anak muridnya.

1. Buatlah beberapa metode mengajar 
Metode belajar yang bervariatif akan sangat membantu anda dalam menghadapi hal hal yang tidak kita inginkan, Ingat seorang guru pasti kita sudah mengerti bukan bahwa setiap murid yang kita ajar memiliki keunikan dan karakternya masing-masing?  oleh karena itu cara menanganinyapun tidak bisa dengan metode yang sama, guru harus bisa mengantisipasi dengan  metode belajar yang lain. Bisa saja di kelas A, muridnya lebih senang belajar dengan metode diskusi bersama. Sedangkan kelas B, lebih senang belajar dengan metode simulasi untuk lebih mengerti. nah dari situlah kita bisa menggunakan metode yang mana yang akan kita pakai, murid juga sangat menyenangi dengan metode yang bervariatif maka dari itu persiapkan berbagai metode-metode sebelum mengajar.

2. Tak Perlu berteriak, cukup beri peringatan secara nonverbal saja
Ketika anda sedang mengajar di kelas kemudian mendapati ada murid yang membuat gaduh dan mengakibatkan kelas yang tadinya tenang berubah menjadi sangat berisik sampai-sampai suara anda tak terdengar lagi maka anda cukup menaruh jari telunjuk anda di depan mulut dan berikan isarat “Jangan berisik” .itulah gesture nonverbal dan terus perhatikan anak tersebut sampai ahir, sampai ahirnya sadar kalau dirinya di perhatikan.
Sebisa mungkin hindari untuk berteriak ya. Ingat, dengan berteriak, selain menguras emosi, secara tidak langsung anda sedang mengajarkan kepada murid bahwa di kelas anda boleh  berteriak. Jadi, cobalah tetap bersikap tenang selalu dan jangan teriak!

3. Hindari kata  “jangan”
Pernah kah anda menghadapi murid yang susah di atur? pasti pernah ya, nah bagaimana cara anda menghadapi murid tersebut? betul, anda pasti memberi peringatan bukan, nah saat anda ingin meperingatkan sebaiknya anda tidak menggunakan ucapan yang berkonotasi negatif
Misalnya saja, saat anda sedang menerangkan di depan kelas, kemudian ada murid yang malah asik ngobrol sendiri dan mengganggu murid yang lain. Apabila anda hanya mengingatkan dengan berkata “jangan berisik!” atau “jangan mengobrol!”, awalnya mungkin murid akan diam. Tapi lama-kelamaan pasti akan mengulanginya lagi, karena tidak ada alasan solutif dari ucapan tersebut.
Sebaiknya saat anda menegur, berikan juga alasan solutifnya mengapa perlu memperhatikan guru seperti misalnya dengan kata “ayo perhatikan ke depan, kalian mau kan mendapat nilai bagus di ujian nanti dan bebas remed?”. Biasanya ini akan lebih ampuh, murid akan diam dan mulai memikirkan akibat yang mereka dapatkan. Akhirnya, murid pun akan lebih menyimak guru deh!

4. Lihat sisi baiknya atau Fokuslah  pada perilaku positif murid kemudian pujilah dia
Sering kali sebagai manusia, kadang kita terlalu fokus dengan keburukan saja dan lupa akan hal positif atau kebaikan yang dilakukan murid. Ingat, seburuk apapun manusia pastii ada sisi baiknya, Nah, coba deh mulai perhatikan lebih seksama sikap murid yang susah diatur. Bisa saja murid itu memang berisik saat di kelas, tetapi di sisi lain selalu rajin mengerjakan tugas atau bahkan sekedar rajin tunjuk tangan untuk bertanya. Sesekali, cobalah untuk memuji perilaku baik ini ya! Murid itu senang sekali lho setiap mendapat pujian, apalagi dari guru.
Ketika murid merasa dihargai sekecil apapun tindakan yang sudah diperbuat, mereka akan senang untuk terus berperilaku baik pula. Eh, tapi bukan berarti hanya fokus memuji ke salah satu murid saja ya! Jangan lupa untuk memuji tindakan murid lainnya, biar tidak disangka “anak emas” oleh murid lainnya. pujian itu sangat besar kuasanya, pujian juga yang akan mengubah perbuatan manusia.

5. Carilah metode khusus untuk anak yang hiperaktif
Mengingat setiap murid memiliki karakter yang berbeda, tidak menutup kemungkinan murid yang susah diatur merupakan anak yang hiperaktif! Buat murid seperti ini, sulit sekali untuk bisa duduk, diam, dan perhatikan guru di depan. Mereka membutuhkan aktivitas yang bisa dilakukan agar energinya dapat tersalurkan. Berhubung di kelas hanya bisa duduk saja, akhirnya murid ini bosan dan akhirnya berisik sendiri.
Cara menanganinya adalah dengan memberikan metode belajar yang banyak melibatkan aktivitas. Bisa dengan mengadakan games, diskusi, atau seperti role playing. Dengan begitu, energi murid bisa tersalurkan secara positif dan bukannya malah mengobrol sama teman.

6. Dengarkan murid anda
Sering kali sebagai guru gengsi, tidak mau mendengarkan muridnya, sesekali anda harus belajar untuk mendengarkan mereka, ngobrolah dengan mereka khususnya murid yang tidak bisa di atur secara personal. Bisa saja, sebenarnya ia punya masalah internal seperti keluarga atau bahkan teman yang membuat dirinya susah fokus untuk di kelas dan jadinya malah mencari perhatian. Dengan mencoba mendengarkan cerita murid, anda akan mendapatkan informasi dan tau kondisi murid tanpa harus bersikap marah terus.
Ketika anda mau mendengarkan dan mulai mengerti mereka maka lambat laun murid akan merasa dekat dengan gurunya dan mulai menghormati anda sebagai guru yang baik.

 7. Beri hukuman positif
Apakah seorang guru boleh menghukum? Boleh! tetapi hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang positif, justru ketika anda tidak pernah menghukum murid yang susah diatur maka tidak mungkin ada perubahan pada murid anda.
Carilah hukuman yang membangun, ingat bukan jamannya lagi guru menghukum muridnya dengan kekerasan. sebelum menghukum buatlah terlebih duahulu kesepakatan bersama bila perlu kesepakatan itu di ketahui oleh orang tua murid. setelah peraturan dan kesepakatan hukuman disetujui oleh semua muridnya maka lakukanlah sesegera mungkin.

8. Berkoordinasi dengan orang tua
Sekolah khususnya wali kelas harus sering-sering mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk mengetahui kebiasaan apa yang di lakukan oleh anaknya agar dapat di ketahui langkah-langkah berikutnya untuk mencari jalan keluar keadaan anaknya di sekolah

9. Jadilah teladan 
Tetaplah jadi teladan bagi muridnya karena murid percayalah perubahan akan di mulai dari anda ketika sang guru memberikan teladan yang baik maka muridpun akan berubah menjadi baik.



10. Tetap sabar dan selalu ceria
Tetaplah sabar dan tenang, karena kesabaran dan ketenanganlah yang mampu membawa anda untuk mencari solusi dan mengubah anak didik atau murid anda. 
Semoga artikel ini akan membantu bapak dan ibu para guru yang baik.

Semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua para guru dimanapun berada.

Berikan Kepercayaan dan Tanggung Jawab ( KELAS SMP )

Salah satu tips menghadapi anak remaja (kelas SMP) adalah memberikan kepercayaan danTanggung Jawab, Anak remaja akan lebih menghargai kepercayaan yang diberikan ketimbang di dikte atau di gurui terus menerus, biarkan mereka memilih hoby sendiri biarkan mereka memilih kegiatan yang mereka sukai selagi kegiatan itu positif, sebagai orang tua atau guru hendaknya kita mengarahkan dan mengkontrol saja. Namun sebagai catatan penting, mendidik anak dengan memberikan kepercayaan harus diikuti dengan menanamkan tanggung jawab.

JANGAN MENGELUH PAHLAWANKU

Mengajar dengan Hati
Jadilah guru yang mendidik, bukan hanya pandai mengajar tetapi harus cakap mendidik muridnya, didik anak bukan hanya cerdas akademisnya tetapi yang lebih penting adalah cerdas karakternya. 

Jadilah guru masa kini, guru yang bukan hanya mau di dengar tetapi juga mau mendengarkan kesulitan yang dihadapi oleh muridnya, karena inilah sebenarnya Prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan. menjadi guru masa kini memang harus totalitas, harus dengan hati.


Guru adalah Seorang Pemimpin

Seorang guru adalahseorang pemimpin. Yang cara berpikir, sikap mental dan prilakunya yang tercermin dalam keseharian di depan dan diluar kelas, menjadi contoh teladan bagi anak anak yang berada diasuhnya.Seorang yang tidak dapat memimpin dirisendiri, mustahil akan dapat menjadi seorang guru yang baik.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui, hanya sekedar saling mengingatkan, bahwa seorang guru, adalah sosok yang seharus patut ditiru ,prilakunya.Beruntung masih cukup banyak guru  yang patut menjadi teladan ,namum masih cukup banyak yang berdiri sebagai pengajar. Semoga kedepan setiap sosok yang berdiri mengajar di depan kelas adalah seorang guru.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

BOLEH MENGHUKUM ANAK, SELANJUTNYA?....

M enghukum ‘harus’ dilakukan selanjutnya cukup mengancam, tidak perlu dan tidak harus selalu menghukum. Jadi misal anak nakal, dulu kita puk...